Kamis 29 Aug 2013 13:53 WIB

Kemendag Gandeng Muhammadiyah Berikan Edukasi Perlindungan Konsumen

Konsumen/ilustrasi
Foto: IST
Konsumen/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjalin kerja sama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meningkatkan edukasi bidang perlindungan konsumen dan pemberdayaan pasar tradisional. Mendag Gita Wirjawan di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (29/8) mengatakan salah satu upaya Kemendag mewujudkan konsumen cerdas adalah dengan melakukan kerja sama edukasi intensif dengan majelis keagamaan, ormas, perguruan tinggi dan instansi terkait.

Dia mengatakan melalui kerja sama tersebut diharapkan dapat terwujud upaya-upaya konkret dari kedua lembaga dalam mewujudkan konsumen cerdas dan pedagang pasar/warung yang bertanggung jawab serta percepatan penyelenggaraan perlindungan konsumen baik dari segi kejujuran, kebersihan dan ketertiban melalui pendekatan religius. Mendag mengatakan peran organisasi kemasyarakatan sangat penting dalam mewujudkan perlindungan konsumen serta pedagang bertanggung jawab karena memiliki sumber daya besar dari segi komposisi, kuantitas, maupun kualitas.

Gita berharap agar dai dan pendakwah mampu memotivasi masyarakat dengan 'bahasa komunitas' mereka. "Upaya mewujudkan konsumen Indonesia yang cerdas dan bermartabat, serta pelaku usaha yang bertanggung jawab tidak hanya dilakukan pada saat tertentu saja, namun menjadi sikap dan kebiasaan setiap saat bagi seluruh konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah," paparnya.

Sementara itu terkait pasar tradisional, Kemendag telah menetapkan program revitalisasi pasar tradisional guna menciptakan pasar yang bersih, tertib, aman, sejuk dan ramah lingkungan. Sehingga diharapkan meningkatkan daya saing pasar, omzet transaksi, kepastian berusaha, dan perlindungan konsumen, memperlancar arus distribusi barang dan meminimalkan disparitas harga.

Selain itu Kementerian Perdagangan melakukan pembinaan melalui pendampingan kepada para pedagang dan pengelola serta pembentukan forum komunikasi di setiap pasar tradisional. Hal tersebut dimaksudkan agar pasar dapat dikelola dengan manajemen baik dan pedagang dapat memberikan pelayanan baik kepada konsumen.

Dia menyadari sepenuh bahwa program pemerintah yang telah dirancang dengan sangat baik tidak akan berarti tanpa dukungan dan peran aktif masyarakat. "Oleh karena itu saya memberikan apresiasi kepada PP Muhammadiyah atas sikap tanggap dan dukungannya kepada pemerintah untuk turut serta mengembangkan wawasan perlindungan konsumen serta pemberdayaan pasar tradisional," kata Gita.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan penandatanganan kerja sama tersebut sangat penting serta merupakan tonggak peningkatan kesejahteraan rakyat, pemberdayaan pedagang, perlindungan konsumen yang diharapkan bermuara pada peningkatan taraf hidup dan perekonomian masyarakat. "Saya mengharapkan ini bukan hanya sekedar nota kesepahaman, yang paham sama paham. Saya ingin benar-benar ada kerja sama, Muhammadiyah bersama Kementerian Perdagangan suatu hari dapat turun ke pasar, untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada konsumen dan pedagang," papar Din.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement