REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan pengemudi Metromini berunjuk rasa di depan Kantor Balai Kota, Jakarta, Kamis (29/8) siang. Mereka terus beorasi meminta bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Namun permintaan mereka belum disetujui.
Puncak kemarahan mereka saat bus kopaja 502 jurusan Kampung Melayu - Tanah Abang melewati jalan depan Balai Kota. Pengunjuk rasa menghentikan paksa. Kaca depan kopaja tersebut rusak dan sopir kopaja dipukuli.
Polisi kewalahan menangani pengunjuk rasa. Teriakan menurunkan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono pun terdengar berkali-kali.
Metromini yang berjejer memenuhi jalan tersebut sejak pagi, membuat kemacetan di Jalan Medan Merdeka Selatan tidak dapat dihindari.
Mereka menuntut agar Dishub melepaskan kendaraan teman-temannya yang dikandangkan. Sebanyak 140 kendaraan tanpa rem tangan dan speedometer telah dirazia dan ditahan Dishub DKI Jakarta. Hingga kini Jokowi belum bersedia menemui mereka. Jokowi memilih blusukan dibandingkan menemui para sopir metromini tersebut.