Kamis 29 Aug 2013 15:05 WIB

Atasi Perluasan Titik Panas, BNPB Fokuskan Hujan Buatan

Titik Api
Foto: Antara
Titik Api

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memfokuskan upaya teknologi modifikasi cuaca untuk hujan buatan di wilayah Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

"Itu karena titik api terbanyak berada di Pelalalawan," kata Humas BNPB Agus Wibowo yang dihubungi dari Pekanbaru, Kamis (29/8). BNPB memetakan, berdasarkan pendeteksian satelit pemantau cuaca dan panas bumi (NOAA 18) terdeteksi sedikitnya 37 titik panas (hotspot) di daratan Provinsi Riau.

Terbanyak berada di Kabupaten Pelalawan yakni mencapai 11 titik, kemudian Kuantan Singingi terdapat tujuh titik panas. Kemudian titik panas yang diindikasi sebagai peristiwa kebakaran hutan atau lahan di riau juga terdeteksi oleh NOAA berada di Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak tujuh titik, Kampar (6 titik), Rokan Hilir (2), Indragiri Hilir (2), kemudian Rokan Hulu dan Siak masing-masing terdeteksi satu titik panas.

Selain di daratan Riau, titik panas menurut pantauan NOAA juga terdeteksi berada di sejumlah wilayah tanah air lainnya. Seperti di Sumatera Selatan terdeteksi ada sebanyak 36 titik, kemudian Jambi ada sebanyak 13 titik, serta di Sumatera Barat terdapat tujuh titik panas.

Selanjutnya, yakni di Kalimantan Barat satelit NOAA mendeteksi ada sebanyak empat titik panas, Kemudian Sumatera Utara, Bengkulu, Jawa Timur, masing-masing terdeteksi dua titik panas. Titik panas juga terdeteksi di Kalimantan Tengah yakni sebanyak dua titik, serta di Kalimantan Timur, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, masing-masing terdapat satu titik panas.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lapangan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Mayor Pilfadri di Pekanbaru, mengatakan, upaya pemadaman titik kebakaran lahan sejauh ini terus dilakukan lewat udara. "Hujan buatan dan bom air masih terus dilakukan dengan menggunakan tida helikopter dan satu pesawat Cassa untuk hujan buatan. Bahkan beberapa pesawat tempur dilibatkan untuk memantau titik kebakaran lahan di Riau," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement