REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur maskapai penerbangan Lion Air Rusdi Kirana menyatakan belum bersedia menjadi peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat karena masih konsentrasi mengurusi perusahaannya.
"Lion Air saat ini masih memesan pesawat dalam jumlah besar hingga 2017, sehingga saya masih harus konsentrasi di perusahaan," kata Rusdi Kirana usai menjalani wawancara dengan Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, di Jakarta, Kamis.
Rusdi menjelaskan, sebagai pimpinan perusahaan dirinya harus membicarakan sesuatu terkait bisnis dengan mitra-mitra kerjanya, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Rusdi juga menyatakan, sebelumnya sudah meminta masukan kepada mitra-mitranya soal undangan untuk mengikuti konvensi calon presiden.
"Berdasarkan masukan dari mitra-mitra saya, saya memutuskan belum siap mengikuti konvensi saat ini, karena waktunya belum tepat," kata Rusdi.
Namun, dia segera menambahkan, jika diberi kesempatan lagi, dirinya siap mengikuti konvensi menghadapi pemilu presiden pada 2019.
Rusdi juga mengapresiasi Partai Demokrat yang menyelenggarakan konvensi calon presiden, untuk memilih figur calon presiden terbaik.
"Konvensi ini merupakan terobosan cerdas untuk memberi kesempatan pada setiap anak bangsa untuk mewujudkan mimpi menjadi presiden," katanya.
Rusdi menambahkan, setiap anak bangsa dari daerah manapun, suku atau ras apapun, memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi presiden.
"Siapapun presiden yang terpilih bisa membenahi Indonesia, asalkan sungguh-sungguh bekerja untuk membenahi Indonesia," katanya.
Rusdi juga menyatakan, dirinya tertarik mengikuti konvensi tapi tidak saat ini, karena harus konsentrasi mengurusi perusahaannya.
Ketika ditanya, apakah dirinya tertarik masuk ke partai politik, Rusdi menyatakan tertarik, tapi tidak untuk menjadi calon presiden.
Ketika ditanya, tertarik pada partai politik yang mana, Rusdi mengatakan, kalau Partai Demokrat atau PDI Perjuangan menawari dirinya untuk bergabung, dirinya siap bergabung.
sumber : Antara