REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Siapa sangka, dahulu Suhail Kapoor adalah sosok yang membenci Islam dan Muslim. Kini, ia seorang ulama yang disegani di Kanada. Bagaimana cerita kebencian Suhail terhadap Islam waktu itu?
Suhail, dahulu bernama Manu, ia lahir dan besar dilingkungan penganut Hindu. Semasa pencarian kebenaran, ia menyimpulkan Islam sebagai agama kebenaran, dan seorang Muslim itu umat yang percaya kebenaran.
"Seorang Muslim yang benar ia akan berlaku adil terhadap siapapun dan tidak pernah menyakiti siapapun," kata dia ketika berkunjung ke Jeddah, seperti dikutip arabnews, Jumat (30/8).
Karena itu, kata Suhail, setiap Muslim memiliki tanggung jawab bahwa telah menjalani kewajibannya. Saat ini, umat Islam mengalami kesulitan karena dirinya sendiri. Ada yang dilupakan umat Islam. Ini yang menyebabkan kurang sempurnanya iman seorang Muslim.
"Ada masanya ketika Muslim Cina menjadi contoh. Negara dengan 80 juta Muslim," ujar Suhail.
Muslim Cina, seperti negara lainnya mengalami kemajuan pesat ketika kemakmuran mulai merata. Namun, kemakmuran duniawi bukanlah tujuan akhirnya.
Tak terasa sudah 13 tahun Suhail berdakwah. Telah banyak yang ia lakukan, berdakwah dikalangan non-Muslim, dengan memberikan mereka Alquran. Berdialog dengan mereka.
Ambil bagian memandikan jamaah yang meninggalkan dunia. Ia tak pernah absen kumandangkan Adzan pada setiap masjid yang dikunjunginya.