REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polda Metro Jaya terus melakukan pengembangan terhadap teror penembakan polisi yang terjadi beberapa waktu lalu di Tangerang. Seperti diketahui, dalam penembakan dengan jarak waktu yang berbeda itu menewaskan tiga polisi dan melukai seorang polisi.
Hingga kini, pihak kepolisian sudah menemukan identitas pelaku penembakan yang sedianya diumumkan di media massa.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, untuk motif pihaknya hanya melihat keterkaitan dengan tindakan teror, tidak ada motif lain seperti perampokan. Baru nanti setelah pelaku tertangkap, pihak kepolisian akan merunutkan lebih rinci ihwal mereka melakukan penembakan.
''Karena penembakan di sana tidak ada motif lain kecuali membuat teror,'' kata dia, Jumat (30/8). Ketika ditanya terkait jaringan teror tersebut, Rikwanto belum ingin menjelaskannya.
Menurut Rikwanto, yang berhak untuk mengembangkan kasus ini lebih detil berada di kewenangan Mabes Polri dalam hal ini Densus 88 yang bertindak. Namun, pihaknya bersedia untuk terus membantu.
Rikwanto memastikan, kedua pelaku yang bernama Nurul Haq dan Hendi Albar terkait dengan tiga penembakan di Tangerang Selatan yaitu Ciputat, Cirendeu dan Pondok Aren. ''Kita dapat olah TKP, mereka pelaku yang sama di Cirendeu, Ciputat dan Pondok Aren,'' kata dia.
Seperti diketahui, Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah menetapkan identitas pelaku teror penembakan polisi disejumlah tempat di Tangerang, beberapa waktu lalu.
Mereka bernama Nurul Haq dan Hendi Albar. Pihak kepolisian mengharapkan jika masyarakat tahu agar menghubungi polisi dengan sms 1717 atau telepon ke 110, atau 08873517351.