Jumat 30 Aug 2013 16:28 WIB

Disambangi Panitia, HTI Tetap Lanjutkan Demo Miss World

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: A.Syalaby Ichsan
Hizbut Tahrir Indonesia
Foto: Antara
Hizbut Tahrir Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski pihak panita penyelenggara Miss World menyatakan tidak akan membatalkan acara ini, dan tetap menggelarnya sesuai jadwal, bukan berarti suara organisasi masyarakat Islam terhenti.

Salah satu ormas Islam yang dengan tegas menolak ajang ini, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), tetap akan melakukan aksi nyata dalam menolak acara yang dirasa tidak sesuai syariat Islam dan budaya Indonesia ini.

Juru Bicara HTI M Ismail Yusanto mengatakan, pihak panitia penyelenggara telah mendatangi kantor HTI, namun pihaknya tetap bersitegas untuk menolak penyelenggaraan acara ini.

Beberapa aksi pun akan dilakukan dalam usaha membatalkan acara ini, terutama acara penganugerahan juara Miss World yang rencananya akan digelar di SICC, Sentul, kabupaten Bogor.

Pihaknya akan mendatangi Bupati Bogor dan melakukan demonstrasi untuk menyuarakan penolakannya. "Kami juga sudah ke Polres Bogor, dan mereka belum memberikan ijin pada ajang di sentul nanti," katanya, saat dihubungi, Jumat (30/8).

Massa HTI di Bandung juga akan menggelar Demonstrasi berupa aksi damai, untuk mengetuk hati Gubernur Jawa Barat agar tak memberikan ijin pada acara ini. 

Rabu (4/9) depan, HTI juga berencana untuk menggelar diskusi terbuka, yang mengundang ormas lain, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, juga panitia acara untuk membahasa masalah pro dan kontra Miss World ini.

Diharapkan, dengan adanya diskusi ini, nantinya mata publik bisa terbuka dan membuat dukungan pada Miss World semakin mengendur.

Aksi besar-besaran juga akan dilakukan HTI, pekan depan. Rencananya, akan digelar demonstrasi dari Bundaran HI hingga ke kantor MNC di Kebon Sirih. Sebagai Umat Muslim yang tahu syariat, menurutnya, ajang seperti ini tak pantas dilakukan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement