Sabtu 31 Aug 2013 08:18 WIB

KJRI Dubai Pulangkan 7 TKI

TKI dari negara-negara Timur Tengah.
Foto: Antara
TKI dari negara-negara Timur Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Konsulat Jenderal RI (KJRI) Dubai memulangkan tujuh TKI ke Tanah Air. Mereka terdiri dari enam TKW yang bekerja di sektor informal dan seorang tenaga kerja pria yang bekerja di sektor formal dengan difasilitasi KJRI Dubai.

Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya, kepada Antara London, Sabtu (31/8), mengatakan KJRI Dubai berhasil membantu proses hukum penyelesaian kasus serta administrasi permasalahan dengan pihak terkait serta pihak perusahaan, kantor imigrasi, kepolisian, pengadilan, agen penyalur tenaga kerja lokal dan majikan.

Adiguna Wijaya mengatakan, sejak Januari 2013 hingga periode pemulangan kali ini, KJRI Dubai telah memulangkan 14 orang TKI ke Tanah Air. Para TKI yang dipulangkan sebelumnya bekerja di Dubai dan beberapa emirat lainnya di Uni Emirat Arab.

Ketujuh TKI tersebut adalah Benny Rodhianto bin Rokiya Suta dari Cirebon, Nurhasanah binti Sahdi Memed dan Santi binti Sahmin Juhri dari Cianjur, Jawa Barat, Sumyati binti Ajin Moon dari Sukabumi, Tamimah binti Nur Sodikin dari Lebak, Neli Eliyanti Sukandidari Tangerang, Banten dan Rohmatun binti Loso Morjo dari Jepara, Jawa Tengah.

Konjen RI Dubai, Imam Santoso, mengharapkan pengalaman baik yang positif maupun yang pahit dapat disampaikan kepada para saudara, kerabat, atau teman di kampung halaman untuk menjadi pelajaran. Ia juga menyarankan para TKW dapat lebih membekali diri dengan keterampilan agar dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik di kemudian hari.

Di antara TKW yang dipulangkan kali ini terdapat seorang yang menjalani rawat jalan fisioterapi pascaoperasi patah tulang kaki hampir selama sembilan bulan lamanya. Biaya rumah sakit, obat-obatan dan fisioterapi yang dilakukan tersebut ditanggung oleh pemerintah RI melalui KJRI Dubai. Pada saat kepulangan ini kondisi TKW yang bersangkutan telah jauh membaik.

Umumnya, para TKI yang dipulangkan adalah yang kabur karena beban kerja terlalu berat, diperlakuan semena-mena, majikan cerewet, maupun mengalami tindak kekerasan. Sebagian besar TKW yang dipulangkan kali ini sebelumnya pernah bekerja di luar negeri. Selain itu, terjadi pula masalah pemalsuan umur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement