REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS – Investigator senjata kimia PBB akhirnya meninggalkan Damaskus , ibukota Suriah, Sabtu (31/8). Laman Al Jazeera Sabtu (31/8) melansir para ahli tersebut meninggalkan Suriah usai melakukan pemeriksaan dugaan penggunaan senjata kimia yang dilakukan pemerintahan Suriah 21 Agustus lalu yang menewaskan ratusan orang.
Tim investigator tersebut telah mengambil sampel dari korban serangan untuk selanjutnya diperiksa lebih intensif di labolatorium di Eropa.
Tim investigasi senjata kimia yang terdiri dari 13 inspektur pimpinan Ake Sellstrom meninggalkan Suriah menggunakan kedaraan PBB.
Keberangkatan para ahli tersebut meningkatkan ekspetasi serangan militer internasional terhadap Suriah. Sebelumnya utusan PBB Angela Kane lebih dulu meninggalkan Damaskus dengan mobil yang mengantarnya hingga perbatasan Libanon. Ia diminta memberikan penjelasan ringkas kepada Sekjend PBB Bank Ki-moon di New York.