Sabtu 31 Aug 2013 15:50 WIB

Kepala HAM PBB Tuding Srilangka Makin Otoriter

Red: Taufik Rachman
Kerusuhan di penjara Srilangka
Foto: guardian.co.uk
Kerusuhan di penjara Srilangka

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Hak Asasi Manusia PBB Navi Pillay memperingatkan pada Sabtu bahwa Sri Lanka menjadi semakin otoriter dengan munculnya penderitaan dan pelecehan terhadap aktivis HAM dari badan-badan keamanan.

"Saya sangat menyesalkan bahwa Sri Lanka menunjukkan tanda-tanda ke arah semakin otoriter," kata Pillay kepada para jurnalis saat mengakhiri kunjungan panjangnya terkait penyelidikan kejahatan perang di negara itu.

Pillay mengatakan hal itu "benar-benar tidak dapat diterima" bahwa aktivis HAM yang berbicara dengannya selama yang aktivis hak yang berbicara dengannya selama misi pencarian fakta wanita itu selanjutnya menghadapi pelecehan oleh polisi dan militer.

"Ini adalah tinggi," katanya di ibu kota, sebelum keberangkatannya.