REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan bahwa pemerintah Suriah tidak pernah menggunakan senjata kimia. Rusia menggambarkan tuduhan terhadap tentara Suriah menggunakan senjata seperti itu adalah omong kosong.
"Menuduh pemerintah Suriah bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia provokasi dan seruan untuk menyerang Suriah adalah karena kemenangan yang dicapai oleh tentara Suriah dan mundurnya orang-orang oposisi bersenjata," kata Putin, dalam sebuah pernyataan di Vladivostok, Sabtu (31/8).
Presiden Rusia menambahkan bahwa jika Washington gagal untuk menunjukkan bukti, maka itu berarti tidak ada. Putin juga mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Barack Obama, seorang pemenang Nobel Perdamaian, harus memikirkan calon korban dari serangan militer terhadap Suriah.
Presiden Rusia menyerukan mempertimbangkan lintasan peristiwa selama sepuluh tahun terakhir ketika AS selalu membuat langkah pertama untuk memicu konfrontasi bersenjata di berbagai belahan dunia. Langkah yang tidak memecahkan satu kasus pun di Libya, Irak atau Afghanistan.