REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono dan beberapa menteri, mulai Ahad (1/9) hingga Sabtu (7/9), akan melakukan kunjungan ke tiga negara di kawasan Asia Tengah dan Eropa Timur, yaitu Kazakhstan, Polandia, dan Rusia.
Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional (SKPHI) Teuku Faizasyah mengatakan, rangkaian perjalanan Kepala Negara ke luar negeri kali ini akan diawali dengan kunjungan ke Astana, Ibukota Kazakhstan.
“Kunjungan ini dilakukan untuk membalas kunjungan Presiden Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev ke Indonesia pada bulan April 2012 lalu. Kunjungan Presiden RI terakhir ke Kazakhstan dilakukan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 6-8 April 1995,” kata Faizasyah (1/8) pagi.
Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Nursultan Nazarbayev, menurut Faizasyah, dalam kunjungan ke Kazakhstan itu, Presiden juga dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Serik Akhmetov dan pelaku bisnis utama Kazakhstan.
“Bidang-bidang kerjasama yang akan didorong utamanya di bidang kerjasama perdagangan dan investasi, serta kerjasama untuk ketahanan pangan dan energi,” ungkap Faizasyah.
“Kunjungan ini juga akan dimanfaatkan untuk mengundang para pelaku bisnis Kazakhstan untuk berinvestasi di Indonesia di bawah kerangka MP3EI,” tambah Faizasyah
Seusai kunjungan di Astana, Kazakhstan, Presiden RI beserta rombongan akan bertolak menuju Warsawa, Polandia untuk memenuhi undangan resmi Presiden Polandia.
Menurut Faizasyah, kunjungan ke Polandia ini merupakan kunjungan ketiga yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia ke negara tersebut sejak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1955. Kunjungan pertama dilakukan oleh Presiden Soekarno tahun 1959 dan yang kedua dilakukan oleh Presiden Megawati pada tahun 2003.
Selama di Polandia, Presiden SBY dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Polandia, Bronisław Komorowski. Selain itu, juga akan dilakukan pertemuan dengan PM Donald Tusk dan Ketua Senat Bogdan Borusewicz.
Teuku Faizasyah mengemukakan, bidang-bidang kerjasama yang akan didorong dalam pertemuan dengan Presiden Polandia, utamanya di bidang perdagangan dan investasi, serta pertambangan, energi dan lingkungan hidup.
“Indonesia berharap dalam lima tahun ke depan akan dapat menjadi tiga besar mitra dagang utama Polandia dari kawasan ASEAN,” ujar Faizasyah.
Rangkaian perjalanan Kepala Negara ke luar negeri kali ini akan diakhiri dengan kunjungan kerja ke St. Petersburg, Rusia untuk menghadiri KTT G20. Ia menyebutkan, selama di Saint Petersburg, Presiden Yudhoyono akan mengikuti rangkaian kegiatan KTT dan pertemuan bilateral.