REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai 1 September 2013, tarif kereta api (KA) ekonomi jarak jauh mengalami penurunan. Hal itu disebabkan adanya bantuan subsidi dari Kementerian Perhubungan.
Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Sukendar Mulya mengatakan rata-rata tarif yang diberlakukan mengalami penurunan 50 persen. Misalnya, untuk kereta Kertajaya yang melayani lintas Tanjung Priuk-Surabaya Pasar Turi yang semula tarifnya Rp 110 ribu, kini turun menjadi Rp 50 ribu.
Selain itu, kereta Matarmaja yang melayani rute Pasar Senen-Malang juga mengalami penurunan tarif. Semula, tarif untuk menaiki kereta tersebut Rp 130 ribu, setelah ada subsidi, tarifnya turun menjadi Rp 65 ribu.
Selain kedua lintas tersebut, penurunan tarif juga berlaku untuk kereta Bengawan, Brantas, Tawang Jaya, Gayabaru Malam, Kutojaya Utara, Progo, Serayu, Tegal Arum yang melayani rute berbagai kota di Pulau Jawa.
Dengan adanya penurunan tarif tersebut, Sukendar berharap akan lebih banyak lagi masyarakat yang beralih menggunakan kereta. "Karena harganya terjangkau dan relatif murah, masyarakat pasti akan beralih dari moda lain menjadi naik KA," ujarnya.