REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, Mahmud mengaku belum melihat dan membaca buku cerita pendek Bahasa Indonesia yang di dalamnya berisi kalimat tak pantas.
Disdik Kabupaten akan menerjunkan tim ke lapangan untuk mengumpulkan data serta informasi tersebut. "Baru besok (Senin) kami akan menurnkan tim ke lapangan karena hari ini lmasih libur," kata Mahmud kepada Republika, Ahad (1/9).
Menurut Mahmud, jika tim yang ditugaskan ke lapangan menemukan bukti-bukti kuat bahwa kalimat dalam buku tersebut tak pantas, maka Disdik akan melakukan langkah-langkah lanjutan.
Mahmud menegaskan buku yang beredar di sekolah tersebut, tentunya berkaitan dengan pihak penerbit. Jadi, kata dia, pihaknya juga akan memanggil pihak penertib buku tersebut.
"Bila memang isinya tak patut dan membahayakan nilai-nilai pendidikan, maka buku tersebut akan kita tarik," kata Mahmud menegaskan.