REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepolisian akan terus melakukan razia senjata api. Operasi ini terkait dengan aksi penembakan yang menewaskan tiga orang polisi dalam waktu berdekatan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, pihak kepolisian memiliki target razia dalam waktu dekat.
Target razia ini muncul karena sejumlah tindak kriminal teror penembakan yang menewaskan tiga polisi.''Target kami dua razia dalam waktu dekat, melihat tindak kriminal sebelumnya yang terjadi,'' kata dia, Senin (2/9).
Rikwanto menjelaskan, pihaknya akan terus merazia airsoft gun. Rikwanto mengatakan, senjata ini bukan senjata mainan biasa. Konstruknya sangat mirip dengan senjata api. Dan banyak di salah gunakan, seperti untuk mengancam seseorang.
Lantas, dari sini, razia airsoft gun ilegal yang dijual di beberapa tempat terus dilakukan. ''Kita tidak memungkiri, airsoft gun juga target razia kita,'' kata Rikwanto.
Dia mencontohkan, sekalipun senjata mainan, namun gotri (peluru air soft gun) bisa juga melukai seseorang. Buktinya jika ditembakkan bisa menyebabkan kaca retak sekalipun tidak pecah.
Namun, dari sejumlah pengembangan pihak kepolisian, banyak dari pedagang yang berprofesi sebagai perakit senjata api juga.''Cipacing akan kita kembangkan terus,'' kata dia.
Menurut Rikwanto, pihak kepolisian tidak akan berhenti menggelar razia senjata rakitan terutama di Cipacing, dan bukan menutup kemungkinan di daerah lainnya.