Senin 02 Sep 2013 10:10 WIB

Salurkan BLSM Tahap Kedua, Pos Indonesia Sewa Kapal Laut

Petugas Kantor Pos memverifikasi data penerima BLSM di Depok, Rabu (27/6)
Foto: mg06/Rahmi Suci Ramadhani
Petugas Kantor Pos memverifikasi data penerima BLSM di Depok, Rabu (27/6)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pos Indonesia menyiapkan sejumlah kapal laut untuk penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap kedua kepada rumah tangga sasaran (RTS) di sejumlah pulau di Indonesia. "Penyaluran BLSM tidak semuanya di daratan, kita tempuh pelayanan untuk penyaluran ke RTS di sejumlah pulau. Kita masuk menggunakan kapal laut ke sana disamping mengerahkan komunitas," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Budi Setiawan di Bandung, Senin (2/9).

Penyaluran BLSM yang dilakukan PT Pos Indonesia memerlukan kiat-kiat untuk bisa mendekatkan dan sampai kepada rumah tangga sasaran. Salah satunya penggunaan kapal laut baik ukuran sedang maupun ukuran kecil sehingga penerima manfaat BLSM itu tidak perlu datang ke Kantor Pos yang jauh dari kampung atau tempat tinggal mereka.

"Penyaluran BLSM tahap pertama berlangsung maksimal, dan hasil evaluasi menjadi pertimbangan untuk perbaikan dan peningkatan pelayanan penyaluran BLSM tahap kedua," katanya.

Ia mencontohkan, di wilayah Maluku dan sejumlah provinsi kepulauan di Sulawesi, Nusa Tenggara membutuhkan distribusi dengan menggunakan kapal dan perahu. Penyaluran BLSM tahap kedua dilakukan secara serentak oleh PT Pos Indonesia melalui Kantor Pos mulai hari ini (Senin, 2/9). Masing-masing RTS menerima senilai Rp 300 ribu untuk Bulan Agustus dan September.

Sementara itu Manajer Humas PT Pos Indonesia Abu Sofian menyebutkan petugas Pos siap melakukan penyaluran langsung kepada penerima BLSM yang tidak bisa datang ke kantor pos karena alasan tertentu. "Pencairan BLSM dilakukan selama sebulan ke depan, namun dilakukan penjadwalan per desa masing-masing agar penyaluran tertib dan tidak terjadi penumpukkan. Kami mengimbau masyarakat penerima bisa menyesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan kantor pos setempat," terang Abu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement