REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seskab Dipo Alam membantah terlibat kasus daging impor. Menurutnya, nama 'Dipo' yang mencuat tak berarti merujuk padanya.
Nama Dipo mencuat dalam kesaksian Ridwan Hakim, anak pimpinan PKS, Hilmi Aminuddin. Dalam persidangannya, diperdengarkan rekaman pembicaraan antara Luthfi Hasan Ishaaq, Ridwan, dan 'Bunda Putri'. Dari percakapan tersebut ada nama 'Dipo'.
"Bukan nama saya itu. Itu kan bukan Dipo Alam, ada pemain bola namanya Dipo Alam, ada polisi di Lombok namanya Dipo Alam, ada penjahit namanya Dipo Alam, ada warung padang yang punya Dipo Alam," katanya Ahad (2/9).
Ia pun tak tahu nama-nama yang mencuat dalam persidangan atau pun dikatakan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah. Selain nama Dipo, muncul pula sejumlah nama seperti Bunda Putri. Dalam rekaman, Bunda Putri mengatakan ditunggu Dipo jam 10.00 sebelum ke JCC.
"Gak tahu saya. Sebelumnya Fahri, bilang kenal Yudi Setiawan. Saya kenalnya Yudi Wowor, itu adik istri saya. Saya kenal bunda, tapi Bunda Sri kakak saya, Bunda Putri siapa yang tahu. Jadi saya gak kenal itu siapa Yudi Setiawan, Ridwan Hakim anaknya Hilmi Aminudin, saya juga tidak kenal bunda putri," katanya.
Ia mengklaim, sama sekali tidak ada hubungan dengan kasus tersebut karena persoalan daging sapi impor diurusi kementerian teknis. Ia juga mengaku tak mengenal Sengman yang disebut sebagai utusan dari presiden.
Dipo pun meminta semua menghormati proses pengadilan yang sedang berlangsung. Para terdakwaa dan saksi pun sebaiknya fokus menjawab pertanyaan hakim tanpa perlu mengalihkan pokok pengadilan dengan mempolitisasi. Menurutnya, hl tersebut akan sia-sia. "Tidak ada gunanya," katanya.