REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Fahmi (25) warga yang tinggal di rumah kontrakan di Dusun Ketok, Desa Tunggalpager, Kabupaten Mojokerto, menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal. Kepolisian Daerah (Polda) Jatim menyatakan target penembakan sebenarnya adalah anggota kepolisian.
"Sebelumnya, pelaku sempat menanyakan kepada korban dengan kalimat, apakah kamu Fadli? Setelah itu terjadi aksi penembakan. Fadli atau Brigadir Fadli adalah anggota Polres Kota Mojokerto," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Jatim, Senin, ketika dikonfirmasi tentang penembakan itu.
Namun, kata mantan Wadir Lantas Polda Jatim itu, karena nama korban yang merupakan Kecamatan Pungging itu memang bukan nama yang disebut, maka korban yang bekerja sebagai satpam di sebuah perusahaan itu pun mengabaikan pertanyaan pelaku.
"Pelaku tidak percaya dan langsung melakukan penembakan yang mengenai lengan kiri tembus punggung korban. Saat ini, korban masih mendapat perawatan intensif di RSUD dr Soekandar Mojosari, Kabupaten Mojokerto," katanya.
Tentang motif penembakan, ia menyatakan hal itu masih belum diketahui secara pasti, namun kasus itu mendapatkan atensi dari Kapolda Jatim Irjen Pol Uggung Cahyono yang langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Untuk mengungkap kasus itu, Polda Jatim sudah menerjunkan tim khusus yang dikomandani AKBP Heru Purnomo dan Kompol Arbaridi Jumhur untuk menguak kasus penembakan tersebut, apalagi sasaran penembakan adalah anggota polisi," katanya.
Kepala Kepolisian Resor Mojokerto AKBP Muji Ediyanto mengatakan saat ini petugas masih terus memeriksa sejumlah orang saksi terkait dengan peristiwa itu. Saat ini, ada enam orang saksi yang sedang menjalani pemeriksaan.
"Kemungkinan saksi yang bertambah tersebut berasal dari masyarakat karena pada saat kejadian terlangsung ada warga yang sempat mendengar suara tembakan. Kami menduga pelaku penembakan tersebut dilakukan oleh dua orang," ungkapnya.