Senin 02 Sep 2013 20:21 WIB

Wakil Wali Kota Ingin Perbaikan Jembatan Satria Dipercepat

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
Proyek perbaikan jembatan
Foto: antara
Proyek perbaikan jembatan

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang melalui Wakil Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menyatakan perbaikan Jembatan Satria harus dipercepat dari jadwal yang telah ditentukan.

Hal tersebut dikarenakan akibat perbaikan jembatan tersebut menimbulkan kemacetan dan keluhan dari masyarakat.

"Saya minta dipercepat karena banyak keluhan warga dari pagi, siang sampai malam terjadi kemacetan. Harus dilakukan upaya mengenai langkah–langkah percepatan," kata Arief R. Wismansyah saat memantau langsung perbaikan Jembatan Satria, Senin (2/9).

Saat pemantauan tersebut mengundang pihak dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang dan Dinas Perhubungan Kota Tangerang. Arief mengimbau langsung kepada perusahaan pemenang tender proyek tersebut yaitu PT Sumber Agung Jaya Abadi.

Menurut dia, untuk mengetahui sejauh mana perbaikan jembatan tersebut sudah berjalan. Jembatan sepanjang 120 meter merupakan akses utama untuk lalu lintas warga. Sebab menghubungkan Jalan Daan Mogot dan Jalan KS. Tubun.

Sehingga apabila perbaikan tidak dipercepat akan menggangu aktivitas masyarakat. Arief meminta adanya penambahan jam kerja perbaikan. Yang tadinya hanya dari pukul 07.00 – 18.00 WIB menjadi sampai pukul 22.00 WIB.

"Akhir September diharapkan sudah selesai. Harus ada lembur, ditambah waktu kerjanya. Karena lebih cepat lebih baik untuk kepentingan masyarakat," tuturnya.

Sehingga tidak harus menunggu sampai 18 Oktober baru selesai yang sesuai jadwal ditentukan. Sebab menurutnya itu sangat lama. Sehingga apabila ada upaya-upaya untuk mempercepat perbaikan seharusnya dilakukan. Sehingga diharapkan pada akhir September jembatan tersebut sudah bisa digunakan kembali.

Site Manager PT Sumber Agung Jaya Abadi, Maryono mengatakan untuk tahapan pembongkaran sudah selesai dilakukan. Saat ini perbaikan memasuki tahapan pemasangan free case untuk pemasangan plat lantai jembatan (Double Tee).

"Jika teknis pemasangan free case sudah selesai, lalu memasang plat lantai atau double tee rencananya pemasangan pada hari Rabu," paparnya kepada Republika.

Menurut dia pemasangan plat lantai tersebut setiap per lima meter. Sehingga itulah tidak ada pengecoran sebab double tee terbuat menyatu dengan beton.

Untuk baut dan mur yang masih layak digunakan kembali sedangkan yang sudah jelek diganti. Sedangkan untuk kerangka tas dan samping jembatan kondisinya masih layak digunakan sehingga tidak ada pergantian.

Ia mengatakan jembatan tersebut memang sudah waktunya untuk diperbaiki sebab produksi Austria pada 1994 lalu. "Insya Allah, kami berupaya keras apabila harus ada percepatan perbaikan. Tapi hal itu tergantung cuaca juga. Mungkin untuk jam kerja ditambah sampai pukul 22.00 WIB," ujarnya.

Saat ini ada 30 orang pekerja dalam perbaikan jembatan yang memiliki panjang 120 meter dan lebar Sembilan meter tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement