Senin 02 Sep 2013 19:34 WIB

Taliban Serang Pangkalan AS Dekat Perbatasan Pakistan

Pejuang Taliban, Afghanistan
Pejuang Taliban, Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, JALALABAD -- Para pengebom bunuh diri Taliban dan pria-pria bersenjata berseragam polisi Afghanistan menyerang satu pangkalan Amerika Serikat (AS) dekat perbatasan Pakistan, Senin (2/9). Serangan itu menimbulkan baku tembak yang menewaskan tiga penyerang, kata para pejabat.

Tidak seorang pun personil pasukan NATO yang dipimpin AS di Afghanistan tewas dalam serangan ke pangkalan di Provinsi Nangarhar itu, kata seorang juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) itu. "Ada serangkaian ledakan yang terjadi dekat pangkalan operasi garis depan di Nangarhar," kata seorang juru bicara ISAF kepada AFP.

"Pihak militer menyebut itu sebagai satu usaha serangan yang terorganisasi pasukan musuh tetapi Tiga tentara musuh tewas dalam serangan itu. Kami dapat mengonfirmasikan tidak ada personil ISAF tewas akibat insiden itu," katanya dalam satu pernyataan. Seorang juru foto AFP melihat tiga mayat penyerang yang mengenakan seragam polisi Afghanistan.

Pasukan tempur NATO secara bertahap ditarik dari Afghanistan dan menurut rencana merampungkan misi mereka seluruhnya pada akhir tahun 2014, setelah pemilihan presiden April tahun depan.

Para pejabat Afghanistan mengatakan serangan Senin itu terjadi di Torkham, yang berbatasan dengan Pakistan dan terletak di rute pasokan penting NATO ke Afghanistan dari pelabuhan laut terdekat Karachi. Ahmad Zia Abdulzai, juru bicara gubernur Nangarhar, mengatakan para gerilyawan terlebih dulu menyerang truk-truk yang mengangkut pasokan untuk NATO.

"Pagi ini, gerilyawan Taliban menyerang dan membakar truk-truk yang mengangkut pasokan untuk NATO milik pasukan asing dekat pangkalan AS di Torkham." katanya kepada AFP. "Kemudian, tiga pembom bunuh diri bersenjata mulai menembak dan terlibat baku tembak dengan pasukan Afghanistan dan AS, dan mereka tewas setelah tiga jam pertempuran.

Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban yang melakukan pemberontakan 12 tahun terhadap pasukan Barat dan pemerintah Afghanistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam satu pernyataan yang dikirim ke media.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement