Senin 02 Sep 2013 20:45 WIB

Oposisi Suriah : Serangan AS Untuk Kepentingan Sendiri dan Israel

Red: Taufik Rachman
 Tentara Suriah berjalan di antara bangunan yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.
Foto: EPA/STR
Tentara Suriah berjalan di antara bangunan yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Satu kelompok oposisi Suriah di dalam negeri, Senin, menyeru masyarakat internasional agar menghidupkan kembali upaya untuk menemukan penyelesaian politik bagi krisis itu dan bukan mengeluarkan ancaman militer.

Badan Koordinasi Nasional (NCB) mengatakan dalam satu taklimat ancaman serangan militer AS pada dasarnya berpangkal pada kepentingan Washington sendiri dan keamanan Israel, sekutu utama di wilayah tersebut.

Pernyataan itu dikeluarkan sementara Amerika Serikat sedang mempertimbangkan operasi militer terhadap Suriah karena Pemerintah Presiden Bashar al-Assad diduga menggunakan senjata kimia di pinggiran Ibu Kotanya, Damaskus.

"Kami percaya bahwa tindakan AS berpangkal dari kepentingannya sendiri oleh karena itu tujuan dari kemungkinan serangan terhadap Suriah bukan mencapai perubahan demokratis di Suriah," kata Rajaa An-Nasser, anggota terkemuka NCB, dalam satu taklimat, sebagaimana dilaporkan Xinhua Senin malam.