REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang saat ini tengah gencar menyuarakan gerakan antikorupsi, dikhawatirkan pencapresannya akan mengalami hambatan oleh para mafia dan konglomerat hitam, kata Sekjen Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Andrianto.
"Soal jegal menjegal sudah pasti, terutama para konglomerat hitam yang berbisnis tidak taat aturan dan terbiasa dengan KKN. Prabowo akan berantas praktek KKN maupun menasionalisasi bisnis yang merugikan bangsa," kata Andrianto di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan bahwa Prabowo memiliki visi yang nasionalistik lantaran tak terlepas dari latar belakang keluarganya yang pejuang. Tak hanya itu, keunggulan Prabowo saat ini karena mantan Pangkostrad itu tidak berada dalam struktur kekuasaan, sehingga Prabowo bisa lebih objektif dalam pengambilan keputusan kelak.
"Track recordnya juga bersih. Karena Prabowo berlatar belakang keluarga berkecukupan. Prabowo ini, bertipe 'solidarity makers' yang cocok dengan tren tantangan ke depan dalam menghadapi era globalisasi," jelasnya.
Karakter Prabowo yang lugas, tegas dan apa adanya itu, tambah Andrianto, sangat cocok dengan karakter masyarakat Indonesia yang melodramatik karena rakyat Indonesia selalu mencari perbedaan dengan situasi dan kondisi sebelumnya, yakni pada saat ini yang terkesan kurang tegas dalam mengambil sebuah kebijakan.
"Agar dapat terwujud dan berjalan paralel, maka Prabowo harus ditopang dengan perolehan kursi DPR yang mayoritas. Ataupun membangun koalisi besar, sehingga bisa mewujudkan cita-citanya itu," ucapnya.