Selasa 03 Sep 2013 13:35 WIB

Rakernas PDI Perjuangan Tak Akan Bahas Soal Capres 2014

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kanan), didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) berpidato dalam acara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kanan), didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) berpidato dalam acara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO --  Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan, tanggal 6-8 September 2013 di Jakarta tidak akan membahas calon presiden (Capres) tetapi akan membicarakan seputar pemenangan pemilihan legislatif dari partai ini.

Pembahasan pada rakernas mendatang tidak akan melebar pada isu pemilihan Capres karena pemenangan dalam Pileg 2014 dinilai lebih penting dan mendesak untuk dibahas terlebih dahulu, katanya pada wartawan di Solo, Selasa.

"Ya yang terpenting Pemilu bisa diselesaikan dulu, dan target perolehan kursi bisa lebih dari 25 persen. Kalau kita berandai-andai, namanya kurang baiklah atau mendahului kehendak Tuhan," katanya.

Terkait rumor adanya usulan-usulan seputar pencalonan presiden, FX Hadi Rudyatmo yang akrab di panggil Rudy menyerahkannya pada Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Pihaknya hanya menjalankan keputusan sesuai dengan amanat DPP.

"Adanya usulan-usulan Capres 'monggo' saja, yang punya kewenangan adalah DPP, sesuai dengan amanat Ketum Kongres," kata Rudy yang sekarang juga menjabat sebagai Wali Kota Surakarta.

Ia mengatakan, dalam rakernas, semua Ketua DPC dan Sekretaris DPC diundang untuk hadir. Menurutnya, pembahasan Capres dari PDI Perjuangan akan dilakukan melalui kongres selanjutnya.

Terkait adanya dua nama Capres yang santer diisukan akan diusung oleh DPD PDI Perjuangan dari sejumlah Provinsi, menurutnya, sah-sah saja. Dua nama tersebut adalah Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi).

"Mau diusulkan siapapun boleh, yang penting keputusan partai yang harus dijalankan. Siapapun boleh diusulkan jadi Presiden," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement