Selasa 03 Sep 2013 13:42 WIB

Polri Minta Bantuan Masyarakat Jaga 'Tahun Politik'

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Karta Raharja Ucu
Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Foto: Antara/Andika Wahyu
Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar lima bulan lagi kita bakal memasuki 2014, dimana di tahun itu bakal digelar pesta demokrasi akbar di Indonesia. Polri mengatakan 2014 menjadi sangat penting mengingat eskalasi gangguan keamanan bisa berlipat lantaran digelarnya pemilu.

Demi memantapkan koordinasi, Polri mengumpulkan kapolda dan kapolres se-Indonesia di Gedung PTIK, Jalan Tirtayasa Jakarta Selatan, Selasa (3/9).

Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan, langkah ini dilakukan untuk memberikan arahan kepada seluruh pimpinan wilayah. Ia berujar, seluruh kapolres dan kapolda harus sudah mendeteksi titik-titik yang berpotensi menjadi tempat gangguan keamanan pada 2014.

"Tahun depan kami jaga dari mulai proses pemilunya sampai pelantikan nanti, semua wilayah sudah dideteksi agar tahapan-tahapan itu berjalan lancar," ujar Timur di Gedung PTIK.

Timur mengatakan, di luar kesiapan polisi, ia meminta kerjasama dari masyarakat. Menurutnya, kekuatan terbentuknya keamanan yang solid dapat digalang Polri bila mendapat bantuan dari masyarakat. Pendekatan demi pendekatan sebagai langkah awal sudah dilakukan ke masyarakat untuk menjaga kondisi 2014 tetap kondusif.

Ia berharap, semua langkah itu dapat menekan potensi gangguan di tahun politik. "Mudah-mudahan aman. Intinya Polri sudah siap menjaga tahun politik, dibantu masyarkat kita bekerja sama menjaga kondusifitas," kata polisi lulusan akademi 1978 ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement