Selasa 03 Sep 2013 16:39 WIB

Pedagang Asongan Bentrok dengan Polsuska

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Dewi Mardiani
Pedagang asongan di kereta (ilustrasi)
Foto: Antara
Pedagang asongan di kereta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Larangan pedagang asongan berjualan di dalam gerbong kereta api (KA) berbuntut bentrok. Larangan ini memicu ketegangan antara pedagang dan petugas polsuska di Stasiun Klaten, Jawa Tengah, Selasa (3/9).

Puluhan pedagang kembali nekat merangsek. Mereka nekad masuk ke dalam gerbong hingga terlibat aksi tarik-menarik dengan petugas Polsuska. Bahkan, kedua belah pihak nyaris terlibat bentrokan.

Aksi ketegangan antara pedagang dengan Polsuska, berawal saat Kereta Api (KA) Sri Tanjung jurusan Lempuyangan (Yogyakarta)- Turi (Banyuwangi) tiba di Stasiun Klaten. Begitu kereta api berhenti, puluhan pedagang asongan langsung nekat menerobos masuk gerbong bersamaan dengan masuknya para penumpang.

Namun, petugas Polsuska yang berjaga di pintu gerbong langsung memblokade pintu gerbong. Ini agar pedagang tidak bisa masuk. Akibatnya, terjadi aksi tarik-menarik antara pedagang dan Polsuska. Dan, ketegangan semakin terjadi, hingga nyaris terjadi adu jotos.

Pedagang yang emosi langsung mengejar petugas Polsuska hingga nyaris terjadi kericuhan. Beruntung kedua belah pihak bisa menahan emosi, sehingga ketegangan bisa mereda.

Salah satu pedagang, Ambarwati (45 tahun), mengungkapkan, aksi pedagang asongan akan terus dilakukan hingga tuntutan mereka dipenuhi pihak PT KAI untuk berjualan dalam gerbong KA ekonomi. ''Aksi akan terus kami lanjutkan, hingga pihak KAI mengijinkan kami berjualan di dalam gerbong KA Ekonomi,'' ujar Ambarwati.

Aksi kericuhan berlanjut. Kekerasan nyaris terjadi kekerasan antara pedagang dengan petugas Polsuska dilarang masuk ke gerbong KA Sri Tanjung, tak berhenti di situ. Pedagang kembali melanjutkan aksinya dengan menghadang KA Logawa Jurusan Purwokerto – Jember yang tiba di Stasiun Klaten sekitar pukul 09.20 WIB.

Asisten Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta, Luqman Arif, mengungkapkan, mulai besok akan diperketat dan dipertegas. ''Semua pedagang asongan tetap tidak diizinkan berjualan di dalam gerbong KA, karena sudah menjadi suatu peraturan.''

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement