REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mendukung penyelenggaraan Miss World yang akan dilaksanakan di Indonesia pada September ini.
Menurutnya penyelenggaraan Miss World ini bertujuan mengenalkan kehidupan sosial dan budaya Indonesia kepada dunia.
Irman menekankan Miss World yang diadakan di Indonesia tidak mengandung unsur eksploitasi terhadap para pesertanya.
"Namun dalam Miss World ini yang diutamakan adalah mengenalkan khazanah budaya Indonesia ke dunia," katanya usai Acara Lecture Series on Leadership in Politics di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa, (3/9).
Miss World yang diadakan di Indonesia, terang Irman, berbeda dengan Miss World di negara lain. Sebab sudah disesuaikan dengan nilai-nilai sosial dan kultural disini sehingga tidak ada hal-hal yang mengekspoitasi perempuan.
Irman juga menyakinkan, dalam Miss World tidak ada maksud untuk merendahkan derajat kaum wanita. Jika ada pihak yang berseberangan perlu dikomunikasikan dengan memberikan pemahaman terkait acara tersebut.
Dalam setiap kegiatan Miss World, terang Irman, dipastikan tidak ada yang mengenakan pakaian minim atau bikini karena tidak sesuai dengan kultur budaya Indonesia