Selasa 03 Sep 2013 21:30 WIB

7.604 WNI Menyeberang ke Malaysia Selama Agustus

Sabah salah satu kesultanan dibawah federasi Malaysia
Foto: Googlemap
Sabah salah satu kesultanan dibawah federasi Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Sebanyak 7.604 warga negara Indonesia (WNI) tercatat berangkat ke Negeri Bagian Sabah Malaysia selama Agustus 2013.

Sesuai keterangan Kepala Pos Tempat Pemeriksaan Keimigrasian (TPI) Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, Nasution di Nunukan, Selasa bahwa WNI yang berangkat ke Sabah Malaysia sebagian besar untuk bekerja di perkebunan kelapa sawit atau sektor lainnya seperti pertokoan dan pembantu rumah tangga (PRT).

Dari jumlah WNI yang berangkat tersebut secara rincinya, 6.500 orang yang menggunakan paspor 48 halaman yang lebih dikenal sebagai paspor kunjungan dan 1.104 orang yang menggunakan paspor 24 halaman atau dokumen tenaga kerja Indonesia (TKI).

Khusus WNI yang menyeberang ke negara tetangga itu dengan menggunakan paspor 24 halaman terdiri dari 688 laki-laki dan 416 perempuan. Sedangkan pengguna paspor 48 halaman masing-masing 3.693 laki-laki dan 2.807 perempuan.

"Jadi jumlah ini adalah WNI yang menggunakan dokumen dan kemungkinan besar ribuan orang lagi yang menyeberang ke Malaysia tanpa menggunakan dokumen atau ilegal," beber Nasution.

Menurut dia, Kantor Imigrasi Kabupaten Nunukan hanya mendata yang menggunakan dokumen keimigrasian yang berangkat setiap hari kecuali hari Minggu melalui pos TPI di Pelabuhan Internasional Tunon Taka.

Membandingkan dengan WNI yang berangkat ke Malaysia pada Juli 2013 yakni sebanyak 7.404 orang yang terdiri dari 6.349 menggunakan paspor 48 halaman dan 1.005 orang yang menggunakan paspor 24 halaman maka tampak terjadi kenaikan sekitar 200 orang.

"Kelihatan sekali jumlah WNI yang berangkat ke Malaysia mengalami peningkatan selama Agustus (2013) jika dibandingkan dengan jumlah WNI yang berangkat pada bulan sebelumnya (Juli)," ujar Nasution.

Peningkatan ini, kata dia, dipengaruhi oleh terjadinya mobilisasi WNI yang bekerja di Sabah sebelum bulan suci Ramadhan 1434 Hijriyah hingga menjelang hari raya Idul Fitri.

"Besarnya yang pulang kampung sebelum Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri saat itu maka berpengaruh pada pemberangkatan selama Agustus (2013)," ucap dia.

WNI yang berangkat ke Malaysia tersebut, Nasution menegaskan sebagian besar berasal dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Selebihnya dari NTT dan Pulau Jawa.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement