Rabu 04 Sep 2013 16:33 WIB

PDIP: 2014 Tahun Penentuan dan Tantangan

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Heri Ruslan
Kantor PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Foto: IST
Kantor PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Rapat kerja nasional (rakernas) ke-III PDI Perjuangan memiliki posisi istimewa dibandingkan rakernas sebelumnya.

Pasalnya rakernas kali ini bertujuan memantapkan kesiapan seluruh kader merebut kekuasaan di Pemilu 2014.

 "Meskipun rakernas agenda rutin. Namun rakernas kali ini menempati posisi penting dan istimewa," kata Ketua Pengarah Rakernas ke-III PDI Perjuangan, Syaiful Djarot Hidayat kepada wartawan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (3/9).

Djarot mengatakan rakernas kali ini harus mampu menghasilkan rumusan-rumusan strategis dalam upaya menyelesaikan persoalan bangsa. Rakernas akan mencermati berbagai masukan dari 33 pengurus DPD PDI Perjuangan di seluruh Indonesia tentang krisis multidimensi yang terjadi saat ini .

"Rakernas PDIP diselenggarakan dalam situasi krisis multidimensi dan kondisi negara yang karut-marut," ujar Djarot.

Rakernas juga akan menjadi ajang evaluasi kinerja dan soliditas struktur kepengurusan partai dari tingkat DPD hingga anak ranting. Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan seluruh kader daerah menghadapi Pemilu 2014.

 "Tahun 2014 merupakan tahun penentuan sekaligus tantangan," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement