REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Sebanyak 16 seniman asal Kabupaten Gianyar, Bali, mengikuti Festival Spiritual Kagura di Hiroshima, Jepang, pada 31 Oktober-6 November 2013.
"Dalam festival itu kami akan menampilkan paduan seni, budaya, dan spiritual," kata I Nyoman Carita selaku ketua rombongan saat menemui Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata, Rabu (5/9).
Menurut pria berusia 52 tahun itu, festival tersebut diikuti 15 negara, termasuk Indonesia yang diwakili para seniman asal "Kota Seni" itu.
Paduan seni, budaya, dan spiritual itu dikemas dalam Tari Legong, Tari Baris Gede, Tari Legong Sang Hyang, dan Wayang Lemah Tok.
"Kami melakukan persiapan ini sejak bulan Juli lalu. Ini kesempatan pertama kali berpartisipasi di ajang internasional," kata Carita.
Ia menjelaskan bahwa keikutsertaan Kabupaten Gianyar pada festival tersebut berawal dari ketertarikan Kepala Dinas Kebudayaan Hirosima pada Tari Legong Sang Hyang saat menonton tarian tersebut di Ubud.
Tari Legong Sang Hyang memiliki nilai spiritual yang tinggi dan sangat cocok untuk ditampilkan pada Festival Spiritual Kagura.
Selain itu, Carita akan menjadi pembicara di depan mahasiswa seni di Hiroshima. Dia akan memaparkan potensi seni dan budaya di Kabupaten Gianyar.
"Kegiatan itu sangat penting. Selain ajang promosi pariwisata, juga untuk memperkenalkan seni dan budaya terutama seni pertunjukan yang sarat nilai-nilai spiritualitas," katanya.
Bupati Gianyar Agung Bharata berharap keikutsertaan duta seni di ajang internasional itu dapat membangkitkan gairah berkreasi bagi seniman muda di daerahnya.