REPUBLIKA.CO.ID, JAKaRTA -- Sengman dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saling kenal. hanya saja hubungan keduanya hanya sebatas presiden dan pengusaha nasional.
Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto saat mendampingi presiden kunjungan ke Polandia.
Ia mengatakan sebagai Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono mengenal banyak orang, termasuk pengusaha papan atas seperti Sengman Tjahja asal Palembang, Sumatera Selatan.
Namun demikian, hubungan tersebut hanya terbatas hubungan seorang Presiden dengan pengusaha nasional. Tidak lebih dari itu.
"Kalau ditanya, apakah Presiden kenal, jawabannya ya. Apakah pernah berjumpa, jawabannya, ya. Pernah menghadiri pesta pernikahannya anaknya, jawabannya ya,” katanya seperti dikutip situs www.setkab.go.id.
Djoko mengakui, Sengman adalah seorang pengusaha nasional papan atas yang tinggal di Jakarta. Tapi, pengusaha ini sama sekali tidak ada hubungan khusus dengan kepala negara. Ia tidak pernah menjadi staf khusus atau utusan khusus Presiden SBY untuk kegiatan tertentu.
Ditegaskan Menko Polhukam, meski SBY pernah menghadiri pernikahan anaknya, bukan berarti presiden memiliki hubungan khusus dengan Sengman Tjahja. Ia menyebutkan, bertemu secara khusus dengan pengusaha asal Palembang itu tidak pernah, apalagi menempatkannya dalam posisi khusus.
Nma Sengman disebut-sebut oleh Ridwan Hakim, putrid KH. Hilmi Aminuddin, dalam persidangan kasus dugaan penerimaan suap Rp 1,3 miliar dengan terdakwa Ahmad Fathanah, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (29/8), melalui pemutaran rekaman pembicaraan telepon antar dirinya dengan Lutfi Hasan Ishak (LHI).
Selain Sengman, dalam pembicaraan telpon itu, Ridwan juga menyebut-nyebut nama Dipo dan Bunda Puteri. Namun Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam sudah menegaskan, ia tidak tahu dan tidak kenal dengan Bunda Puteri.