Kamis 05 Sep 2013 11:42 WIB

KPK: Tahan Andi Mallarangeng, Baru Periksa Anas Urbaningrum

Rep: Yulianingsih/ Red: Citra Listya Rini
 Mantan Menpora Andi Mallarangeng mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Selasa (9/4).  (Republika/Yasin Habibi)
Mantan Menpora Andi Mallarangeng mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Selasa (9/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera memanggil dan memeriksa serta menahan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alfian Mallarangeng terkait kasus korupsi Hambalang.

"Dalam waktu dekat kita akan lakukan pemeriksaan terhadap tersangka mantan menpora. Setelah mantan menpora ditahan, baru kita periksa Anas (Urbaningrum)," kata Samad di Kampus UGM, Yogyakarta, Kamis (5/9).

Namun, Samad mengaku dirinya belum tahu persis kapan jadwal pemanggilan mantan menpora tersebut oleh KPK. "Saya tidak tahu persis karena kamarin sore (Rabu) saya sudah di Yogyakarta," ujar Samad.

Saat ini, KPK terus mendalami semua informasi yang masuk serta bukti yang masuk dalam kasus tersebut. Hingga kini, belum ada tersangka baru dalam kasus itu.

Disampaikan oleh Samad, lamanya penanganan kasus Hambalang disebabkan karena hal teknis, yakni lebih ke faktor teknis untuk menghitung jumlah kerugian negara. 

"Perlu saya jelaskan bahwa kasus lambat bukan hanya Hambalang. Jangan anda mengira ada apa-apa. Kasus Emir Moeis, Dewi Umar itu setahun lebih. Ini karena banyak kendala teknis, kita terhambat cara menghitung karena melibatkan dua institusi lembaga KPK dan BPK sehingga harus ada sinergi," jelas Samad.

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَسِيْقَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى جَهَنَّمَ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا فُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَآ اَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ يَتْلُوْنَ عَلَيْكُمْ اٰيٰتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُوْنَكُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَا ۗقَالُوْا بَلٰى وَلٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ
Orang-orang yang kafir digiring ke neraka Jahanam secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (neraka) pintu-pintunya dibukakan dan penjaga-penjaga berkata kepada mereka, “Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul dari kalangan kamu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan (dengan) harimu ini?” Mereka menjawab, “Benar, ada,” tetapi ketetapan azab pasti berlaku terhadap orang-orang kafir.

(QS. Az-Zumar ayat 71)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement