Kamis 05 Sep 2013 14:25 WIB

Istri Tito Kei Datangi Mapolda Metro Jaya

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Citra Listya Rini
Seorang polisi menjaga warung TKP penembakan Fransiskus Refra (Tito Kei) di perumahan Taman Tytian Indah, Medan Satria, Bekasi, Sabtu (1/6).
Foto: Antara/Paramayuda
Seorang polisi menjaga warung TKP penembakan Fransiskus Refra (Tito Kei) di perumahan Taman Tytian Indah, Medan Satria, Bekasi, Sabtu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Elisabeth Marline Staneley, istri Tito Kei, mendatangi Mapolda Metro Jaya bersama seorang pengacara. Kedatangan istri Tito Kei untuk bertemu dengan Kapolda Irjen Pol Putut Eko Bayuseno.

''Pak Kapolda sedang di luar (karena) sedang ada rapat,'' kata Kuasa Hukum Tito Kei, Djamaludin Koedoeboen kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/9).

Djamaludin mengatakan keinginan istri Tito Kei bertemu Kapolda karena ingin menyampaikan pemrosesan atau kelanjutan pengungkapan kasus penembakan suaminya. Lantaran sudah kurang tiga bulan, kasus itu belum ada kejelasan dari kepolisian soal kasus ini. 

Pihaknya mengaku akan datang lagi beberapa hari ke depan untuk mendesak kejelasan kasus ini. ''Sampai kapanpun kita ingin bertemu pak Kapolda,'' ujar Djamaludin.

Sebagaimana diketahui, insiden penembakan terjadi di perumahan Titian Indah, Medansatria, Kota Bekasi pada Jumat (31/5) lalu masih menyisakan misteri. Peristiwa yang menelan dua korban jiwa dimana salah satunya bernama Tito Kei, adik kandung dari John Kei ini masih diselidiki kepolisian.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement