REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Muzadi mendukung Mahfud MD menjadi calon presiden alias nyapres dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sejauh ini, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut dinilai Hasyim memiliki rekam jejak yang bagus.
"Pak Mahfud tidak pernah melakukan kejahatan politik dan kejahatan ekonomi. Itu penting bagi rakyat," kata Hasyim usai menghadiri Tabligh Akbar Safari Kebangkitan di ponpes Edi Mancoro, Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Kamis (5/9).
Menurutnya, rakyat sekarang mencari pemimpin yang bisa dipercaya, bukan hanya pemimpin yang bisa berorasi. "Track record-nya beres tidak saat menjabat? karier politiknya bersih tidak?," ujar Hasyim.
Terkait hal ini, Hasyim pun mengaku mantap mendorong Mantan Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB ini untuk menjadi capres melalui PKB. Karena rekam jejaknya jelas.
Ia juga mengungkapkan Mahfud sempat meminta pendapatnya untuk nyapres dari PKB. Iapun tak banyak mempertimbangkan hal ini. "Saya bilang oke saja," tegasnya.
Hasyim mengaku hanya memberikan moralitas politik kepada Pak Mahfud. Karena sekarang ini moralitas politik hilang dan ditinggalkan sehingga membuat politik Indonesia kacau balau. Selain itu, perjalanan masih jauh, keputusan ada di tangan partai.
"Kalau saya sifatnya hanya mendorong saja, kelengkapan Pak Mahfud ditentukan partai bukan dari saya," kata Hasyim.
Disinggung figur lain selain Mahfud MD, Hasyim mengaku belum ada laporan yang diterimanya. Selain itu, ia tidak mengatur masalah pencapresan di PKB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika