REPUBLIKA.CO.ID,SOLO--Kepolisian Resor Kota Surakarta melakukan penyisiran di Stadion Manahan Solo, Kamis, untuk mengumpulkan barang bukti menyusul kerusuhan suporter saat pertandingan Persis melawan PSS Sleman.
Menurut Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Asdjima'in melalui Kasubag Humas AKP Sis Raniwati bahwa tim identifikasi telah melakukan penyisiran di tribun Stadion Manahan guna mengumpulkan benda-benda yang dijadikan barang bukti.
Sis Raniwati menyatakan bahwa barang bukti yang sudah ditemukan di lokasi kejadian dikumpulkan di bagian identifikasi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Menurut dia, sejumlah barang bukti yang ditemukan oleh tim identifikasi, antara lain, sejumlah batang kayu, besi, dan batu yang tercecer di beberapa lokasi kejadian.
Selain itu, pihaknya juga meminta keterangan sejumlah saksi termasuk ketua panitia pelaksana (Panpel) pertandingan, Roy Saputra, dan para korban kerusuhan suporter. "Kami meminta pertanggung-jawaban pihak panpel pertanndingan antara Persis melawan PSS Sleman," kata Sis Raniwati.
Menurut dia, akibat kerusuhan suporter tersebut menyebabkan delapan orang mengalami luka-luka, dan lima di antaranya, masih menjalani rawat inap di Rumah sakit Brayat Minulyo Solo.
Sis Raniwati menjelaskan, pihak keluarga salah satu korban juga telah melaporkan kejadian menimpa anaknya yang dikeroyok sejumlah suporter di tribun timur Stadion Manahan Solo.
Menurut dia, orang tua Arief Rahman Hidayatullah (19), yakni Fahturohman Fadlillah (50) dan istri Zulifaf (46) telah mendatangi Polresta melaporkan kejadian yang menimpa putranya itu.
Menurut Ketua Panpel Tim Persis Solo, Roy Saputra, pihaknya menanggung biaya perawatan lima korban kerusuhan yang masih dirawat di RS Brayat Minulya.