REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Riau, dipredikasi akan berjalan dua putaran setelah pasangan Annas-Andi bersaing ketat dengan pasangan Herman-Agus dengan selisih suara kurang dari empat persen.
"Kalau jumlah suara kurang dari 30 persen, maka Pilkada Riau akan dilaksanakan dua putaran," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Tengku Edy Sabli di Pekanbaru, Kamis.
Menurut data terakhir Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Riau, pasangan nomor urut 2 Annas-Andi (Aman) memperoleh suara tertinggi dengan jumlah mencapai 605.156 suara atau setara dengan 29,24 persen.
Bersaing ketat dengan pasangan nomor urut 1 Herman-Agus (Hebat) yang memperoleh 540.792 suara atau sekitar 26,29 persen.
Sementara diurutan ketiga ditempati oleh pasangan nomor urut 4 Achmad-Masrul sebanyak 425.231 suara (20,68 persen) dan pasangan nomor urut 5 Jon Erizal-Mambang Mit sebanyak 260.128 (12,65 persen).
Sementara pasangan nomor urut 3 Lukman Edy-Suryadi memperoleh suara paling sedikit dengan jumlah suara tidak lebih dari 225.361 suara atau setara dengan 10,96 persen.
Ketua KPU Riau Tengku Edy Sabli mengatakan, pihaknya tidak bertanggungjawab atas hitung cepat atau hitung cermat yang dilakukan sejumlah pihak.
"Kami hanya akan melakukan perhitungan secara manual pada 14 September 2013," katanya.
Hitung cepat yang dilakukan Badan Kesbangpolinmas Riau ini satu-satunya rujukan dan membantah hasil hitung cepat yang dilakukan masing-masing tim pemenangan lima pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.
Masing-masing tim pemenangan sebelumnya mengeluarkan hasil hitung cepat suara Pilkada Riau, namun seluruhnya memenangkan masing-masing pasangan itu.
Akibatnya, masyarakat menjadi kebingungan untuk mengetahui hasil dari pemungutan suara Pilkada Riau yang berlangsung serentak di 12 kabupaten dan kota di Riau.