REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Sejumlah tokoh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berupaya menggalang kekuatan Nahdlatul Ulama (NU) untuk menghadapi Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014.
"Saya bersama sejumlah tokoh PKB menggalang kembali kekuatan NU yang berserak-serak agar tersalurkan ke wadah politik partai ini," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, disela Safari Kebangkitan Majelis Silaturahim Ulama Rakyat (Masyura) di Ponpes Bahrur Rahman Al Hidayah, Cepogo, Boyolali, Kamis.
Mahfud MD melakukan kunjungan ke Cepogo, Boyolali, dengan didampingi sejumlah tokoh Islam di antaranya KH Hasyim Muzadi dan Sholahudin Wahid. Dia mengatakan telah bekerja untuk menghimpun kembali serakan-serakan potensi yang sempat terpecah itu agar menyatu untuk Pileg 2014.
"Gejala bersatunya kembali para tokoh dan kader NU ke PKB ini kini sudah mulai terlihat," katanya.
Dari sembilan daerah di Jawa Tengah yang telah dikunjunginya, pihaknya disambut antusias yang luar biasa oleh warga NU dan para kiai.
Selain itu, kata dia, hasil Pilkada Jawa Timur juga menjadi barometer. Karena, hasil yang diraih Kofifah Indarparawansa mencapai sekitar 38 persen atau lebih besar dibanding raihan Pemilu 2009. Hal ini mulai muncul kesadaran suka atau tidak suka PKB merupakan wadah politik NU.