REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO---Ledakan bom terjadi di dekat iring-iringan mobil menteri dalam negeri Mesir Mohammed Ibrahim di Kairo, ledakan yang oleh pihak berwenang disebut sebagai percobaan pembunuhan.
Beberapa orang luka-luka tetapi para pejabat mengatakan menteri itu selamat. Media pemerintah menggambarkan serangan itu sebagai upaya pembunuhan yang gagal.
Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim baru saja meninggalkan rumahnya di distrik Nasr City, Kairo ketika ledakan terjadi di dekat konvoinya. Awalnya pihak berwenang menyatakan itu bom mobil, tetapi kemudian mengatakan mereka curiga bom itu dilemparkan dari gedung di dekatnya.
Raouf Mahmoud yang tinggal di dekat rumah menteri itu mendengar suara ledakan. “Orang-orang lari kesana-kemari. Hanya beberapa saat setelah itu ada dua atau tiga mobil – BMW berwarna hitam – dari rombongan pengawal – terbakar. Beberapa saat kemudian – seperti tiga atau empat menit – terdengar letusan senjata,” ujar Raouf. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu seperti dilansir situs VOA.