REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sekitar 300 personel kepolisian dari Polres Metropolitan Tangerang Kota ditugaskan mengamankan rapat pleno penetapan wali kota dan wakil wali kota Tangerang pada Jumat (5/9).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten dan pihak kepolisian berharap rapat pleno bisa berjalan lancar dan kondusif.
Kapolres Metropolitan Tangerang Kota, Kombes Pol Riad menuturkan aparat kepolisian akan melakukan pengawalan dari mulai kotak suara sampai tiba di lokasi rapat pleno.
Pengamanan juga dilakukan di beberapa titik di Kota Tangerang salama pleno penetapan berlangsung.
"Untuk pengamanan ada 300 orang dari kepolisian yang ditugaskan, kita lakukan pengawalan dari kantor KPU sampai lokasi pleno," katanya pada Republika, Kamis (5/9).
Selain itu, pihak kepolisian juga akan tetap berpatroli melakukan pengamanan di wilayah Kota Tangerang. Ia berharap rapat pleno bisa berjalan lancar dan tidak ada hambatan. Sehingga bisa berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Menurut dia, semoga tetap kondusif sampai penetapan wali kota selesai. Sehingga diharapkan kepada semua pihak untuk terus menjaga kondusifitas seperti saat proses pemilihan berlangsung.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Banten, Agus Supriyatna mengatakan sudah siap menggelar rapat pleno dan penetapan wali kota dan wakil wali kota Tangerang terpilih.
"Besok pleno rekapitulasi perhitungan surat suara tingkat kota Tangerang. Pada prinsipnya kita merekap perhitungan dari keseluruhan," tuturnya kepada Republika, Kamis (5/9).
Agus menambahkan sudah mengundang kelima pasangan calon untuk menghadiri pleno dan penetapan tersebut. Selain itu, juga akan dihadiri petugas PPK, para saksi, pihak muspida, camat dan tokoh masyarakat. Serta mengundang KPU RI, Bawaslu Provinsi Banten, dan Panwaslu Kota Tangerang.
"Mudah–mudahan pleno kondusif dan tepat waktu serta tidak ada masalah," ungkapnya. Rapat pleno penetapan akan digelar di Hotel Olive, Kota Tangerang pada Jumat 6 September pukul 13.30 WIB.