Jumat 06 Sep 2013 11:49 WIB

Jawa Barat Gelar Pesta Permainan Rakyat

Gasing (ilustrasi)
Foto: blogspot.com
Gasing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat menggelar pesta permainan rakyat dengan tajuk Festival "Kaulinan Urang Lembur 2013" yang akan digelar di Monumen Perjuangan Rakyat, Kota Bandung, Ahad (8/9).

"Festival Kaulinan Urang Lembur merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pekan Budaya Jabar yang akan digelar 7-12 September 2013," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar H Nunung Sobari di Bandung, Jumat (6/9).

Permainan tradisional merupakan bagian dari kebudayaan. Karenanya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat berupaya melakukan pelestarian dengan membuat kegiatan Festival Kaulinan Urang Lembur. 

Festival yang sudah berlangsung sebanyak tiga kali ini terus dievaluasi agar penyelenggaraannya semakin baik. Pada 2013, Disparbud Jabar, melalui Bidang Kebudayaan, telah mengadakan beberapa perubahan dalam teknis kegiatannya.

Bekerja sama dengan Komunitas Hong, Disparbud Jabar mengubah sistem pertandingan. Jika sebelumnya lebih menekankan perlombaan satu lawan satu dengan sistem gugur, kini menggunakan sistem waktu.

"Ada sembilan jenis permainan yang akan diperlombakan, yaitu papancakan, sorodot gaplok, babalonan sarung, gatrik, gasing, rorodaan, egrang, bedil jepret, dan sumpit," kata Nunung.

Masing-masing kontingen akan memainkan semua permainan tersebut satu per satu dengan lama waktu yang telah ditentukan. Pemenang akan ditentukan dari akumulasi nilai setiap permainan yang dilakukan.

"Kontingen festival tidak hanya fokus untuk menang. Tapi juga melakukan yang terbaik, tentu saja yang lebih penting dari itu semua adalah semangat untuk belajar sambil bersenang-senang," katanya.

Tujuan pelaksanaan Festival Kaulinan Urang Lembur adalah melestarikan kebudayaan Jawa Barat dan dengan tujuan agar generasi muda lebih mengenal permainan asli daerahnya dan memiliki semangat untuk terus menjaga eksistensinya.

Disparbud Jabar memfasilitasi sebanyak enam orang peserta untuk setiap kontingen. Terdiri dari empat pemain inti, satu cadangan dan satu official. Pemain yang diperbolehkan mengikuti festival ini harus berusia antara 12 hingga 15 tahun. 

Festival ini akan diikuti oleh 25 kontingen dari 24 kabupaten/kota. Sebelum kompetisi dimulai, akan dilangsungkan workshop yang membahas mengenai permainan tradisional Jawa Barat. Melibatkan siswa-siswa sekolah yang ada di sekitar Monumen Perjuangan Jawa Barat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement