Jumat 06 Sep 2013 14:03 WIB

Cambukan untuk Dewan: Survei Sebutkan Anggota DPR Suka Bohong

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Dewi Mardiani
Suasana sidang paripurna DPR. (Foto file)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Suasana sidang paripurna DPR. (Foto file)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Hasil survei Indonesia Network Election Survey (INES) yang terbaru, masyarakat menilai anggota DPR hasil pemilu 2009 tidak jujur alias suka berbohong sebanyak 89,3 persen.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Hanura, Saleh Husin mengatakan, hasil survei itu benar atau tidak, bukan masalah, Jumat, (6/9). "Sebaiknya anggota DPR melihat hasil survei itu sebagai  sebagai cambuk untuk terus berbenah diri. Sehingga DPR terus menjadi lebih baik kedepannya," kata Saleh.

‎​Intinya, ujar Saleh, pihaknya menghormati apa yang sudah dilansir oleh lembaga survei tersebut. "Ini menjadi bahan untuk melakukan instropeksi diri agar  dapat berbenah diri menjadi lebih baik," ujarnya.

Hasil survei tersebut, terang Saleh, seharusnya  juga menjadi catatan untuk masyarakat gara pada pemilu legislatif yang akan datang pilihlah caleg sesuai hati nurani yang benar. Caleg tersebut harus dapat mewakili dan mempunyai rekam jejak yang baik.

"Jika masyarakat memilih caleg yang baik, maka tidak akan  mengecewakan masyarakat bila sudah menjadi anggota dewan," ujar Saleh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement