Jumat 06 Sep 2013 14:12 WIB

Gedung Gubernur NTT Kebakaran, Ini Dugaan Frans Lebu

Kebakaran (ilustrasi)
Foto: Antara
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya, mengatakan jika hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kebakaran kantor gubernur bukan karena arus pendek maka kantor itu dibakar.

"Kalau memang kebakaran itu bukan karena arus listrik, berarti kantor ini dibakar. Siapa yang bakar, kita serahkan kepada Polisi," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, Jumat (6/9), menanggapi hasil uji forensik Polda Bali tentang kebakaran gedung kantor Gubernur NTT.

Hasil uji forensik yang dilakukan di laboratorium forensik Polda Bali yang diserahkan ke Polda NTT akhir Agustus, menunjukan bahwa kebakaran yang melanda sejumlah ruangan di kantor gubernur di jalan El Tari pada (9/8) 2013, bukan karena arus pendek listrik.

Dia mengatakan, sebaiknya masyarakat memberikan kesempatan kepada Polisi untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap pelaku dan motif dibalik kebakaran kantor Gubernur NTT yang terjadi pada hari Raya Idul Fitri 1434 H itu.

Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur AKBP Okto Riwu secara terpisah menjelaskan, hasil uji forensik menunjukkan dengan jelas bahwa kebakaran yang melanda sejumlah ruangan di kantor gubernur bukan karena arus pendek listrik. "Saya tegaskan bahwa kebakaran itu bukan karena arus listrik, korsleting atau hubungan pendek," ungkapnya.

Dengan hasil tersebut, pihak penyidik segera melakukan tindak lanjut penyidikan, dengan mengumpulkan bukti dan keterangan serta memeriksa sejumlah orang yang diduga mengetahui peristiwa kebakaran itu. "Hasil uji forensik oleh penyidik akan dijadikan sebagai petunjuk lanjutan bagi penyelidik untuk melakukan tugas penyidikan lanjutan," ucapnya. Dia mengatakan tidak tertutup kemungkinan pihak-pihak yang sudah pernah dipanggil akan dipanggil lagi.

Menurut dia, hingga kini sudah ada sejumlah PNS dan pejabat lingkup Pemerintah Provinsi yang sudah dipanggil dan diperiksa untuk kepentingan pengumpulan bahan dan keterangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement