Jumat 06 Sep 2013 15:26 WIB

MPR: Jangan Sampai Miss World Merendahkan Martabat Bangsa

Wakil Ketua MPR H Lukman Hakim Saefuddin
Wakil Ketua MPR H Lukman Hakim Saefuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI, Lukman Hakim Saifuddin meminta semua pihak arif menyikapi rencana penyelenggaran Miss World 2013 dengan mengedepankan kepentingan yang lebih besar.

"Perlu kearifan semua pihak dalam menyikapi rencana penyelenggaraan kontes ratu kecantikan dunia 'Miss World' di Bali. Kesediaan bertoleransi pada diri kita, atas berbagai pandangan yang beragam dengan melihat kepentingan yang lebih besar harus dikedepankan," kata Wakil MPR Lukman Hakim kepada Antara di Jakarta, Jumat (6/9).

Kontes ratu kecantikan dunia yang diselenggarakan di Bali dan Jakarta mendapat reaksi penolakan masyarakat. Lukman Hakim meminta pihak penyelenggara mampu menangkap esensi dari keberatan pihak-pihak yang menentang.

"Jangan sampai ajang lomba itu justru merendahkan martabat dan budaya bangsa, mengabaikan nilai-nilai agama yang sudah lama tertanam di masyarakat, dengan cara mengeksploitasi tubuh perempuan," kata Lukman.

Menurut Lukman ajang internasional itu justru harus dimanfaatkan untuk lebih memperkenalkan budaya nasional di mata dunia. Di sisi lain, tambahnya para penentang kontes ratu dunia tersebut juga diharapkan mampu menyampaikan tuntutannya dengan dewasa.

"Pemaksaan kehendak, apalagi dengan tindakan kekerasan, harus benar-benar dihindari," kata Lukman.

Lukman berpendapat, jika pihak penyelenggara bersedia memenuhi tuntutan dan menjamin ajang itu nantinya tak akan melecehkan nilai-nilai agama dan budaya Indonesia, maka tak ada lagi alasan kuat untuk menolaknya.

Ia juga meminta pemerintah sebagai pihak otoritatif yang bertanggung jawab atas nama baik bangsa terkait dengan pelaksanaan forum internasional tersebut diharapkan mampu bertindak tegas dan proporsional dalam menyikapi hal tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement