REPUBLIKA.CO.ID, SAINT PETERSBURG -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, membuat permohonan berapi-api pada Jumat terhadap serangan di Suriah. Dia memperingatkan bahwa tindakan itu bisa memicu kekerasan aliran lebih lanjut di negara yang menderita bencana kemanusiaan itu.
Ban mengatakannya saat berbicara pada pertemuan kemanusiaan yang diselenggarakan Inggris di sela-sela temu puncak G20.
Ban meminta kekuatan dunia mengesampingkan perbedaan atas kemelut Suriah dan mengambil tindakan bersama guna mendapatkan bantuan yang sangat dibutuhkan penduduk.
"Saya harus memperingatkan bahwa tindakan militer yang dianggap buruk dapat menyebabkan konsekuensi serius dan tragis serta meningkatkan ancaman kekerasan sektarian lebih lanjut," kata Ban.
Sekitar sepertiga dari 20,8 juta penduduk Suriah telah melarikan diri keluar negeri sebelum perang atau terpaksa mengungsi dari rumah mereka selama pemberontakan rakyat terhadap rezim Presiden
Bashar Al Assad yang sekarang dalam tahun ketiga. Demikian kata data lembaga pengungsi PBB menunjukkan.
"Ini adalah proporsi krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di dalam sejarah mutakhir," kata Ban.