REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia melarang konser band metal asal Amerika Serikat (AS), Lamb of God. Pemerintah beralasan lirik lagu band tersebut terlalu menghujat Tuhan.
Putusan ini muncul setelah Kementerian Urusan Agama Islam, pekan lalu, menyatakan band ini dikenal telah mencampur kutipan ayat Alquran dengan musik metal.
Sedianya, band ini akan tampil pada 28 September mendatang. Namun, izin konsernya tidak keluar. Kabar ini segera dipublikasikan band tersebut melalui laman Facebooknya. Mereka juga menyatakan rasa frustasi atas masalah tersebut.
"Kami akan terus melanjutkan konser di Selandia Baru, Australia, dan Thailand. Sangat jelas, ketika kelompok, partai, dan kekuasaan melakukan intervensi terhadap musik dan lirik kami," kata mereka seperti dikutip AP, Jumat (6/9).
Insiden ini bukan yang pertama kali dialami musisi AS. Sebelumnya, Februari 2012 lalu pemerintah Malaysia melarang pertunjukan musisi R&B, Erykah Badu.