REPUBLIKA.CO.ID,MAALOULA -- Pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, dan Tentara Pembebasan Suriah mengatakan pasukan oposisi sudah merebut dan menghancurkan posisi militer dalam pertempuran di luar kota kuno Maaloula. Namun milisi yang mendukung pemerintah Presiden Bashar al-Assad masih menguasai kota itu.
Pertempuran di kota itu pekan ini menonjolkan betapa lemahnya posisi anggota minoritas Kristen Suriah, yang selama ini dilindungi di Maaloula oleh pasukan Assad. Penduduk khawatir pasukan oposisi akan berusaha menghancurkan komunitas itu.
Sudah lebih dari 100 ribu warga sipil tewas dalam konflik sipil, sedangkan empat juta warga Suriah lainnya telantar di dalam negeri. Sekitar dua juta orang telah mengungsi ke negara-negara tetangga: Yordania, Lebanon, Turki dan Irak.