Sabtu 07 Sep 2013 22:06 WIB

Italia Kalahkan Bulgaria, Gilardino Malah Marah

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Mansyur Faqih
Alberto Gilardino
Alberto Gilardino

REPUBLIKA.CO.ID, PALERMO -- Jalan mulus bagi timnas Italia untuk mengikuti Piala Dunia 2014 terbentang luas. Itu setelah mereka mampu mengalahkan Bulgari di Stadio Renzo Barbena, Sabtu (7/9) dini hari WIB. Tambahan tiga angka membuat Gli Azzurri mengumpulkan 17 poin dari tujuh laga. Mereka unggul tujuh angka dari peringkat kedua, Bulgaria dengan jumlah pertandingan yang sama. 

Alberto Gilardino menjadi pencetak gol kemenangan pada menit ke-38. Timnas Italia juga harus berterima kasih kepada kiper Gianluigi Buffon yang melakukan beberapa penyelamatan gemilang. Meski sukses sebagai pahlawam bagi timnya, ujung tombak Genoa tersebut tidak puas dengan gol ke-19 di level internasional itu.

Gilardino merasa seharusnya bisa melesakkan dua gol ke gawang Bulgaria. Ia mengaku seharusnya laga itu bisa lebih sempurna jika peluang yang disia-siakannya mampu dikonversi dengan gol. Sehingga, ia bisa menyamai torehan legenda timnas Italia saat menjuarai Piala Dunia 1982, Paolo Rossi. 

"Saya sedikit marah, saya dapat mencetak gol kedua hari ini dan menyamai rekor Rossi. Saya seharusnya bisa lebih tajam dan mengelabui kiper," katanya kepada Rai Sport.

Timnas Italia wajib mengalahkan Republik Ceska di Juventus Arena, Rabu (11/9) dini hari WIB untuk memastikan satu tiket ke Brasil mewakili Grup B Zona Eropa. Jika gagal meraih kemenangan, mereka tetap bisa langsung lolos, asalkan Bulgaria gagal menang di laga bersamaan.

Gilardino memuji soliditas juara Piala Dunia empat kali itu sangat sempurna. Tidak lupa, ia melontarkan pujian kepada Buffon yang bermain sangat gemilang. Tanpa gerak reflek yang bagus dari penjaga gawang Juventus itu, sangat mungkin Bulgaria bisa pulang membawa angka. 

"Gigi menyelamatkan kami pada beberapa kesempatan, tapi para pemain semua memberikan kemampuan lebih 110 persen," kata pemain berusia 31 tahun itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement