Senin 09 Sep 2013 13:10 WIB

Pengamat: "Miss World" Tidak Untungkan Indonesia

Miss World
Miss World

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pengamat hubungan internasional Universitas Udayana (Unud) Denpasar Idin Fasisaka menilai penyelenggaraan kontes kecantikan "Miss World" tidak menguntungkan bagi Indonesia secara ekonomis.

"Ajang itu hanya menguntungkan elite politik tertentu yang memiliki kaitan langsung dengan pebisnis atau penyelenggara," kata dosen Jurusan Hubungan Internasional FISIP Unud itu di Denpasar, Senin (9/9).

Peraih gelar master Departement of Political Science University of Delhi itu melihat ajang tersebut hanya akan memosisikan Indonesia dikenal sebagai negara liberal.

"Walaupun pemerintah dan tim penyelenggaraan ''Miss World'' mengatakan kegiatan itu untuk mempromosikan pariwisata, dampaknya sangat kecil," ujar lulusan Universitas Darul 'Ulum, Jombang, Jawa Timur, itu.

Idin menilai kontes tersebut lebih mengedepankan eksploitasi fisik kaum perempuan dari berbagai negara peserta. Tentu para penonton menikmati keindahan tubuh perempuan yang mengenakan busana elegan.

Selebihnya, lanjut Idin, tidak ada aktivitas yang dapat mengedukasi masyarakat dari para kontestan selain memamerkan keindahan fisik kaum Hawa.

Demikian juga bagi masyarakat Bali, ajang tahunan yang digelar berpindah-pindah antarnegara itu tidak memberikan dampak positif secara ekonomi.

"Jika para kontestan itu digembar-gemborkan oleh pemerintah sebagai ajang promosi pariwisata, semestinya para tokoh masyarakat Bali harus komplain kepada pemerintah kalau memang hasilnya tidak ada," kata Idin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement