REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masyarakat yang tengah mengurus izin di Dinas Perizinan Kota Yogyakarta dikejutkan suara bergemuruh. Pintu kaca elektrik setebal satu centimeter di Dinzin tiba-tiba pecah pada pukul 12.20 WIB.
Agus Rinanto (37) warga Minggiran, Mantrijeron, Yogyakarta terluka terkena pecahan kaca di kepalanya, Senin (9/9).
"Saya habis ngurus pajak bumi dan bangunan (PBB) posisi mau keluar. Tiba-tiba kaca pintu pecah," ujarnya sambil memperlihatkan tangannya yang terkena noda darah dari kepalanya.
Ia mengisahkan, saat kejadian posisinya berada di sebelah pintu masuk tersebut untuk keluar dari Dinzin. Sementara temannya berada di luar pintu, mereka tengah berbicara saat pintu terbuka. Namun ketika pintu dengan sensor otomatis tersebut akan tertutup, kaca pintu sebelah Selatan pecah.
Karena posisinya yang dekat pintu, serpihan kaca sempat melukai bagian atas kepalanya hingga berdarah. Melihat kejadian ini, karyawan Dinzin Kota Yogyakarta langsung memberikan pengobatan terhadap Agus.
Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Heri Satya Wacana akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi pintu kaca tersebut terlebih dahulu.
"Saya belum dapat laporan terkait itu, nanti akan kita lihat dulu,"
Saat ditanya berapa harga pintu kaca tersebut Hari mengaku belum tahu dan akan mengeceknya terlebih dahulu. Namun, menurutnya, itu sudah masuk dalam kontrak kerja dengan pemborong pembangunan gedung Dinzin.