MELBOURNE -- Para ibu hamil yang mengalami kondisi kehamilan ektopik atau lazim disebut kehamilan di luar kandungan, mungkin tidak perlu lagi menjalani operasi.
Tim periset dari University of Melbourne mendapati satu cara untuk menangani kehamilan ektopik, yang umum di kenal sebagai kehamilan di luar kandungan, yang mengancam kesehatan atau kehidupan perempuan, dengan menggunakan perawatan kanker bukannya dengan operasi.
Dalam kondisi tersebut, embrio tidak mencapai rahim, tetapi sebaliknya melekat pada lapisan tabung saluran indung telur dan dapat berakibat fatal karena pendarahan.
Salah seorang periset utama, Stephan Tong, mengatakan, keadaan tersebut biasanya ditangani lewat operasi, yang sering mempengaruhi fertilitas masa depan.
Berbicara dalam program AM dari ABC, Stephan Tong mengatakan, riset tersebut mendapati bahwa operasi dapat dihindari dengan menggunakan dua kombinasi obat, termasuk satu obat yang biasa digunakan untuk mematikan sel-sel kanker paru-paru.
"Dengan memiliki perawatan yang bekerja lebih cepat, hal itu bisa membuat perawatan medis dengan cara yang lebih disukai untuk menangani kehamilan ektopik, bukannya dengan operasi, dan ini kemungkinan lebih mengirit biaya," tuturnya.
Sekitar 5-ribu perempuan mengalami kehamilan ektopik setiap tahun di Australia.