REPUBLIKA.CO.ID, TOMOHON -- Letusan kedua Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, melontarkan material debu vulkanik setinggi 2.500 meter dari kawah.
"Letusan terjadi lagi pukul 06.54 WITA dan disertai dengan suara gemuruh sedang," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina, Selasa (10/9).
Farid mengatakan, sebelum letusan kedua, pada pukul 06.12 WITA, Gunung Lokon juga melontarkan material debu vulkanik setinggi 1.000 meter dari kawah Tompaluan. Dikatakannya, debu letusan yang terjadi hampir bersamaan diperkirakan tertiup angin dan jatuh di barat laut kawah.
"Memang sebelum letusan telah terjadi peningkatan kegempaan yang dimulai sejak Senin (9/9) pukul 18.00 WITA," katanya.
Sementara itu, terpantau aktivitas warga Kelurahan Kinilow dan Kinilow Satu, Kecamatan Tomohon Utara, masih normal, kegiatan belajar mengajar masih berproses seperti biasa. "Kami mengharapkan warga tetap mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan yaitu radius 2,5 kilometer dari kawah," ajaknya.